Fakta Unik

Materi yang ada pada Fakta Unik membahas tentang pertanyaan-pertanyaan mendasar, tentang benda maupun peristiwa yang ada di dunia.

Kumpulan Doa Belajar

Doa Sebelum Belajar

اللّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا

Allahumma anfa‘na bima ‘allamtana wa ‘allimna ma yanfa‘una wa zidna ‘ilma.

Artinya: Ya Allah, berikanlah manfaat kepada kami dari apa yang Engkau ajarkan, ajarkanlah kepada kami apa yang bermanfaat, dan tambahkanlah ilmu kepada kami.

Doa Sesudah Belajar

الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Doa Agar Ilmu Bermanfaat

اللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ عَالِمًا عَامِلًا وَارْزُقْنِيْ عِلْمًا نَافِعًا

Allahumma aj‘alni ‘aliman ‘amila, warzuqni ‘ilman nafi‘a.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah aku orang yang berilmu dan mengamalkannya, serta berilah aku rezeki ilmu yang bermanfaat.

🌍 Kenapa Dulu Ada Perdebatan Bumi Datar vs Bumi Bulat?

🕰️ Zaman Kuno – Keyakinan Bumi Datar

Di masa lalu, orang-orang percaya bumi itu datar. Alasannya cukup sederhana: kalau kita melihat dengan mata telanjang, daratan dan lautan memang terlihat rata.

Ditambah lagi, banyak mitologi kuno yang menggambarkan bumi sebagai lempengan datar, ada yang bilang ditopang hewan besar, atau dikelilingi oleh lautan tanpa ujung. Jadi wajar saja kalau kepercayaan ini bertahan lama.

📚 Yunani Kuno – Muncul Bukti Bumi Bulat

Sekitar abad ke-6 sebelum masehi, beberapa filsuf Yunani mulai menyadari hal berbeda.

Aristoteles melihat bahwa saat terjadi gerhana bulan, bayangan bumi di bulan selalu melengkung. Itu artinya, bumi tidak mungkin datar.

Para pelaut juga menemukan, kapal yang berlayar jauh akan terlihat “tenggelam” dari bagian bawah lebih dulu, bukan menghilang sekaligus.

Lalu ada Eratosthenes, seorang ilmuwan yang terkenal mampu menghitung keliling bumi hanya dengan mengamati bayangan matahari di dua kota berbeda. Hasil perhitungannya cukup dekat dengan ukuran sebenarnya. Hebat, kan?

Abad Pertengahan – Perdebatan Semakin Kuat

Meski bukti ilmiah sudah ada, di Abad Pertengahan—khususnya di Eropa—masih banyak yang percaya bumi datar. Hal ini karena tafsir agama dan tradisi sangat berpengaruh. Akhirnya, muncul perdebatan panjang antara keyakinan lama dengan bukti baru yang ditunjukkan para ilmuwan.

🚢 Era Penjelajahan – Bukti yang Tak Terbantahkan

Abad ke-15 dan 16 menjadi titik balik besar. Saat itu, para penjelajah dunia seperti Ferdinand Magellan berlayar mengelilingi bumi. Fakta bahwa mereka bisa kembali ke titik awal dari arah berlawanan adalah bukti nyata kalau bumi memang bulat. Perdebatan perlahan pun mulai mereda.

📡 Zaman Modern – Kebenaran Semakin Jelas

Di zaman sekarang, tak ada lagi keraguan. Foto-foto satelit dari luar angkasa jelas memperlihatkan bentuk bumi yang bulat. Astronot pun sudah melihatnya langsung dari orbit.

Meski begitu, masih ada kelompok kecil yang percaya bumi datar. Tapi pandangan itu bukanlah hasil penelitian ilmiah, melainkan lebih ke keyakinan pribadi.

Kesimpulan

Perdebatan tentang bentuk bumi terjadi karena keterbatasan ilmu pengetahuan di masa lalu. Dari kepercayaan bumi datar, hingga bukti ilmiah yang semakin kuat, kita bisa melihat bagaimana ilmu pengetahuan terus berkembang.

Dan sekarang, dengan satelit dan teknologi modern, kita tahu pasti: bumi itu bulat.